Briket pupuk organik padat SMPN 4 Curug menyebutnya. Merupakan pengembangan sebuah inovasi SMPN 4 Curug yang datang dari latar belakang penyimpanan pupuk yang selalu bertumpuk di gedung green house, selain itu dalam pegaplikasian pupuk padat yang disimpan dari karung ini, jika para siswa memberikan pupuk pada tanaman yang ada diselasar kelas pasti meninggalkan bekas ceceran pupuk dilantai selasar sehingga membuat kotor. Belum lagi para siswa ada saja yang merasa jijik untuk memegang pupuk, ketika harus memberikan pupuk pada tanaman yang ada di sekolah. Untuk itulah inovasi ini berawal agar memudahkan siapa pun dalam merawat tumbuhan dengan pemberian pupuk yang dikemas secara briket ini menjadi lebih praktis. Praktis dalam pengaplikasiannya juga praktis dalam penyimpanan yang tidak memakan banyak tempat.
SMPN 4 Curug adalah sekolah baru yang memiliki lahan tanah yang luas, dan belum memiliki bangunan yang banyak. Untuk itulah lahan tanah yang kosong dimanfaatkan untuk bertani. Selain dilahan kosong sekolah SMPN 4 Curug pun menanam berbagai tanaman dengan penggunaan POT untuk ditaruh di selasar-selasar ruang kelas. Dalam merawat tanaman tidak hanya menyiramnya saja perlakuannya. Tanaman yang ada semua juga membutuhkan berbagai macam nutrisi dan pupuk agar mereka dapat tumbuh dengan baik.
Biasanya dalam pemberian pupuk para petani dan beberapa orang yang coba bertani akan menggunakan pupuk yang dikemas dengan karung, dan pemberian pupuknya dengan cara diaduk-aduk ke dalam tanaman tersebut. Hal ini yang menjadikan orang-orang malas untuk merawat tanaman dengan pemberian pupuk atau nutrisi bagi tanaman agar mereka tumbuh dengan baik. Belum lagi bagi tanaman yang ditanam di pot saat pemberian pupuk pasti harus membongkar tanah tersebut dan memberikan kesan kotor.
Untuk itu pemupukan dengan menggunakan pupuk organik yang dicetak dari cetakan briket dan dikeringkan, kemudian di aplikasikan ketanaman dengan cara menaruh saja pupuk tersebut tanpa harus mengaduk-ngaduk tanah yang ada ditanaman tersebut. Sehingga dalam pemupukan tidak mengotori tangan dan sangat praktis pemberian pupuknya. Pupuk yang dicetak oleh cetakan briket dan dikeringkan juga dapat dengan mudah mengurai pada saat diaplikasikan. Pengemasan pupuk pun dapat dikemas dengan menarik tanpa harus menggunakan karung-karung yang kadang sulit untuk dibawa kemana-mana. Dengan pupuk yang dicetak menggunakan cetakan briket kita dapat dengan mudah berbagi dengan orang lain.
Selain itu, SMPN 4 Curug pun memanfaatkan pupuk yang sudah dicetak dengan cetakan briket dapat langsung dijadikan media tanam. dimana kita tinggal menaruh bibit ditengah pupuk tersebut. dan tunggu hingga bibit siap ditanam atau sudah tumbuh tunas dilahan yang sudah disediakan. Dengan pengemasan pupuk yang sudah dicetak menggunakan cetakan briket tersebut, semua orang dapat bertani dengan mudah. Dan bagi mereka yang malas untuk mencampur pupuk-pupuk untuk tanaman nya tidak lagi repot melakukan hal tersebut. Dengan pembuatan pupuk tersebut semua orang mampu menjadi petani masa kini.
Tinggalkan Komentar